Pura Dangin Pasar Batuan “Kawitan” I Gusti Ngurah Batu Lepang - "DiDo Nogata BAKISAN"
Headlines News :
Home » » Pura Dangin Pasar Batuan “Kawitan” I Gusti Ngurah Batu Lepang

Pura Dangin Pasar Batuan “Kawitan” I Gusti Ngurah Batu Lepang

Written By GDE NOGATA on Senin, 22 Juni 2015 | 17.57

KAWITAN I GUSTI NGURAH BATU LEPANG

Gianyar (Bali Post) - Desa Batuan, Sukawati ternyata tidak hanya menjadi lokasi lahirnya para seniman. Namun di lokasi ini, juga terdapat tempat suci yang menjadi salah satu tonggak sejarah Bali, pada era kejayaan Dinasti Warmadewa. Pura tersebut dinamakan Pura Dangin Pasar Batuan, yang juga merupakan kawitan dari I Gusti Ngurah Agung Batu Lepang.

Klian Pura Dangin Pasar Sukawati, Drs. Gusti Ngu­rah Gunawan, menuturkan bahwa berdasarkan babad, Pura Dangin Pasar Batuan memang memiliki deretan peninggalan dari Dinas­ti Warmadewa yang kala itu dipimpin Raja Darma Udayana Warmadewa. “Hal ini juga dibuktikan dengan adanya prasasti yang kini tersimpan di Desa Batuan bertahun Saka 944 atau 1022 M,” terangnya.

Usai berlangsungnya di­nasti Warmadewa di Bali, lanjut Ngurah Gunawan, pusat kerajaan dipindah-kan ke Gelgel, Klungkung. Sementara di Desa Batuan dibangun puri oleh I Gusti Agung Ngurah Batu Lepang. "Beliau yang juga disebut Kiayi Pekandelan Anglurah Batu Lepang selanjutnya membangun puri di Desa 
Batuan dengan pertimban-gan bahwa Desa Batuan adalah tempat lahirnya raja-raja Bali,” jelasnya. 

Hingga 1406 M atau ta-hun 1328 Saka, Puri Batuan akhirnya selesai dibangun. Penataan ruang yang di-dasarkan pada Asta Kosala-Kosali, mendirikan puri di bagian selatan, pasar di bagian barat, pamerajan di sebelah timur dan Pura Desa di sebelah utara. “Keberadaan pamerajan yang terletak tepat di sebelah timur pasar desa ini, se­lanjutnya oleh masyarakat Batuan diberi nama Pura Dangin Pasar Batuan," ungkapnya.

Saat sistem kerajaan mulai berlangsung, tiba-tiba terjadi serangan dari sejumlah kerajaan lain seperti dari Gelgel, Buleleng, Badung, dan Tabanan. Kondisi ini juga sempat membuat penghuni kerajaan mengungsi ke sejumlah daerah untuk menyelamatkan diri. Sementa­ra keberadaan palinggih Ida Ratu Gede di Pura Dangin Pasar Desa Batuan, tetap dipuja oleh masyarakat sebagai pelindung. Palinggih ini juga masih dipuja oleh keturunan I Gusti Agung Ngurah Batu Lepang.

“Mengenai Puri Batu­an saat ini sudah menjadi Geria Gede Budha Batuan. Sementara Pura Dangin Pasar Batuan ditetapkan sebagai Pura Kawitan Pasemetonan I Gusti Agung Ngu­rah Batu Lepang Indonesia. Penetapan ini juga didasarkan pada hasil Mahasabha Pasemetonan pada 30 Juni 2014,” bebernya.

Kini, Pura Kawitan I Gusti Agung Ngurah Batu Lepang ini sudah berusia 609 tahun dan kondisi pura tersebut kini dalam rangka renovasi. Renovasi yang akan dilakukan seperti bangunan bale pakaryan, bale los paebatan, bale gong, dan bale suci pangetengan serta sejumlah panyengker atau tembok pura yang sudah jebol. “Maka dari itu, kami selaku prajuru pura sangat mengharapkan kepada warih Ida Sasuhunan untuk dapat memberikan masukan dan sumbangsihnya demi pura yang kita cintai, melalui Dompet Punia Pura Bali Post, BCA Cabang Denpasar No.040-3966000. Atau BRI Kantor Cabang Gajah Mada No.0017-01-001274-308 Atas nama prajuru dan waranugraha Ida Batara Kawitan semoga semeton senantiasa dilindungi sesuai dengan kekuasaan beliau dalam bentuk palinggih Gedong Betel di Batuan,” harapnya. (kmb35). Balipost, Selasa Pon 23 Juni 2015.
Share this article :

1 komentar:

  1. Sejarah Batulepang perlu digali/diteliti dan dikaji sehingga berguna bagi pratisentana Ida Betara Batulepang

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. "DiDo Nogata BAKISAN" - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template