KAWITAN I GUSTI NGURAH BATU LEPANG
Gianyar (Bali Post) - Desa Batuan, Sukawati ternyata tidak hanya menjadi lokasi lahirnya para seniman. Namun di lokasi ini, juga terdapat tempat suci yang menjadi salah satu tonggak sejarah Bali, pada era kejayaan Dinasti Warmadewa. Pura tersebut dinamakan Pura Dangin Pasar Batuan, yang juga merupakan kawitan dari I Gusti Ngurah Agung Batu Lepang.
Gianyar (Bali Post) - Desa Batuan, Sukawati ternyata tidak hanya menjadi lokasi lahirnya para seniman. Namun di lokasi ini, juga terdapat tempat suci yang menjadi salah satu tonggak sejarah Bali, pada era kejayaan Dinasti Warmadewa. Pura tersebut dinamakan Pura Dangin Pasar Batuan, yang juga merupakan kawitan dari I Gusti Ngurah Agung Batu Lepang.
Klian Pura
Dangin Pasar Sukawati, Drs. Gusti Ngurah Gunawan, menuturkan bahwa berdasarkan
babad, Pura Dangin Pasar Batuan memang memiliki deretan peninggalan dari Dinasti
Warmadewa yang kala itu dipimpin Raja Darma Udayana Warmadewa. “Hal ini juga
dibuktikan dengan adanya prasasti yang kini tersimpan di Desa Batuan bertahun
Saka 944 atau 1022 M,” terangnya.
Usai berlangsungnya
dinasti Warmadewa di Bali, lanjut Ngurah Gunawan, pusat kerajaan dipindah-kan
ke Gelgel, Klungkung. Sementara di Desa Batuan dibangun puri oleh I Gusti Agung
Ngurah Batu Lepang. "Beliau yang juga disebut Kiayi Pekandelan Anglurah
Batu Lepang selanjutnya membangun puri di Desa
Batuan dengan pertimban-gan bahwa Desa Batuan adalah tempat lahirnya raja-raja Bali,” jelasnya.
Hingga 1406 M atau ta-hun 1328 Saka, Puri Batuan akhirnya selesai dibangun. Penataan ruang yang di-dasarkan pada Asta Kosala-Kosali, mendirikan puri di bagian selatan, pasar di bagian barat, pamerajan di sebelah timur dan Pura Desa di sebelah utara. “Keberadaan pamerajan yang terletak tepat di sebelah timur pasar desa ini, selanjutnya oleh masyarakat Batuan diberi nama Pura Dangin Pasar Batuan," ungkapnya.
Batuan dengan pertimban-gan bahwa Desa Batuan adalah tempat lahirnya raja-raja Bali,” jelasnya.
Hingga 1406 M atau ta-hun 1328 Saka, Puri Batuan akhirnya selesai dibangun. Penataan ruang yang di-dasarkan pada Asta Kosala-Kosali, mendirikan puri di bagian selatan, pasar di bagian barat, pamerajan di sebelah timur dan Pura Desa di sebelah utara. “Keberadaan pamerajan yang terletak tepat di sebelah timur pasar desa ini, selanjutnya oleh masyarakat Batuan diberi nama Pura Dangin Pasar Batuan," ungkapnya.
Saat sistem
kerajaan mulai berlangsung, tiba-tiba terjadi serangan dari sejumlah kerajaan
lain seperti dari Gelgel, Buleleng, Badung, dan Tabanan. Kondisi ini juga
sempat membuat penghuni kerajaan mengungsi ke sejumlah daerah untuk
menyelamatkan diri. Sementara keberadaan palinggih Ida Ratu Gede
di Pura Dangin Pasar Desa Batuan, tetap dipuja oleh masyarakat sebagai
pelindung. Palinggih ini juga masih dipuja oleh keturunan
I Gusti Agung Ngurah Batu Lepang.
“Mengenai Puri Batuan saat ini sudah menjadi Geria Gede Budha Batuan. Sementara Pura Dangin Pasar Batuan ditetapkan sebagai Pura Kawitan Pasemetonan I Gusti Agung Ngurah Batu Lepang Indonesia. Penetapan ini juga didasarkan pada hasil Mahasabha Pasemetonan pada 30 Juni 2014,” bebernya.
“Mengenai Puri Batuan saat ini sudah menjadi Geria Gede Budha Batuan. Sementara Pura Dangin Pasar Batuan ditetapkan sebagai Pura Kawitan Pasemetonan I Gusti Agung Ngurah Batu Lepang Indonesia. Penetapan ini juga didasarkan pada hasil Mahasabha Pasemetonan pada 30 Juni 2014,” bebernya.
Kini, Pura Kawitan I Gusti
Agung Ngurah Batu Lepang ini sudah berusia 609 tahun dan kondisi pura tersebut
kini dalam rangka renovasi. Renovasi yang akan dilakukan seperti bangunan bale pakaryan, bale los paebatan, bale gong, dan bale suci pangetengan serta sejumlah panyengker atau
tembok pura yang sudah jebol. “Maka dari itu, kami selaku prajuru pura sangat mengharapkan kepada warih Ida
Sasuhunan untuk dapat memberikan masukan dan sumbangsihnya demi pura yang kita
cintai, melalui Dompet Punia Pura Bali Post, BCA Cabang Denpasar No.040-3966000. Atau BRI Kantor Cabang
Gajah Mada No.0017-01-001274-308
Atas nama prajuru dan waranugraha Ida Batara Kawitan semoga semeton senantiasa
dilindungi sesuai dengan kekuasaan beliau dalam bentuk palinggih Gedong Betel di Batuan,” harapnya. (kmb35). Balipost, Selasa Pon 23 Juni 2015.
Sejarah Batulepang perlu digali/diteliti dan dikaji sehingga berguna bagi pratisentana Ida Betara Batulepang
BalasHapus