Menelusuri Peninggalan Sejarah, Candi Jawar Malang
By Anggar Nur Herman Syah
Candi Jawar Malang
Menelusuri Peninggalan Sejarah Candi Jawar Malang, merupakan perjalanan alam yang membutuhkan adrenalin yang menantang. Perjalanan yang cukup memakan waktu di tambah dengan rute yang cukup menantang. Perjalanan di mulai dari Kota Malang menuju arah Selatan menuju Kecamatan Ampel Gading perjalanan kira kira di tempuh sekitar dua jam perjalanan rute jalan raya, setelah menempuh perjalanan yang nyaman setelah tiba di Desa Mulyoasri perjalanan ddi mulai dengan melintasi rute yang cukup menantang kira kira satu jam menempuh perjalanan.
Perjalanan yang melalui serangkaian perjuangan itu, akan di sambut dengan keindahan candi yang masih alami dan pesona keindahan Mahameru yang dapat di nikmati. Perjalanan menuju ke Candi Jawar yang di sambut dengan pemandangan yang akan memanjakan mata kita.
Suasana Perjalanan Menuju Candi Jawar
Perjalanan yang di sambut dengan pohon cemara yang menjulang ke langit. Dengan suasana yang dingin karena berada di lereng kaki gunung semeru yang biasa di kenal dengan sebutan Mahameru. Selain pohon cemara yang berjajar juga ada peninggalan peninggalan bagunan kuno. Dan juga pemandanyan yang dapat memeberi keindahan untuk memanjakan mata kita.
Rumah Kuno di Candi Jawar
Suasana di Sekitar Candi Jawar
Setelah melewati perjalanan yang panjang setelah sampai di Candi Jawar, waktunya untuk Menelusuri Peninggalan Sejarah, Candi Jawar Malang itu sendiri.
Candi Jawar Ombo adalah bangunan peninggalan masa Hindu-Buddha yang ditemukan penduduk pada tahun 1983 dalam keadaan terpendam di dalam tanah.Penduduk setempat menyebutnya Candi Jawarombo, yang masuk wilayah Desa Mulyoasri, Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Malang, Jawa Timur.Candi ini tinggal bagian batur (alas) berdenah bujur sangkar dengan ukuran 6x6m dan tinggi 60cm.Pada lantai batur terdapat empat umpak batu yang berlubang pada bagian tengahnya untuk menegakkan tiang.Kaki candi berupa pelipit setengah lingkaran dan segi empat. Keempat sisi batur dihiasi relief-relief yang menggambarkan teratai (lotus), pilaster, dan Tapak Dara.Pada sisi bangunan dihiasi dengan lima teratai, empat Tapak Dara dan 10 pilaster yang ditempatkan berselang-seling. Sedangkan pahatan sosok manusia pada relief digambarkan seperti wayang, gaya pahatan seperti relief-relief bangunan candi masa kerajaan Majapahit. Situs Candi Jawar Ombo menghadap puncak Gunung Mahameru/Gunung Semeru, gunung tertinggi di Jawa Timur.Pintu masuk candi ada di selatan dengan adanya sisa-sisa bangunan gapura yang terbuat dari batu. Dilokasi ini ditemukan arca batu yang memegang gada, hal ini adalah ciri dari arca Dvarapala.Dvarapala merupakan arca yang ditempatkan di depan pintu atau gerbang menuju bangunan suci candi, yang dipercaya memiliki kekuasaan untuk melindungi dari berbagai serangan kekuatan jahat.
sumber : http://tourmalangbatu.com/2010/08/candi-jawar-ombo/
Candi Jawar Omblo
Candi Jawar Ombo, sebuah situs bersejarah berselimut misteri
Menelusuri bangunan candi Jawar Ombo, sebuah situs bersejarah yang penuh misteri di Pedukuhan Kaliputih.
©2016 Merdeka.com
Reporter : Siti Rutmawati | Jum'at, 30 September 2016 17:49
98
SHARES
Merdeka.com, Malang - Terletak jauh dari keramaian, berdiri sebuah situs Candi Jawar Ombo, pertama kali ditemukan penduduk setempat tahun 1983 dalam kondisi masih terpendam tanah. Hingga kini candi Jawar Ombo masih penuh dengan misteri lantaran belum banyak kajian sejarah yang terungkap darinya.
Sebagai sebuah peninggalan purbakala, bangunan candi jawar Ombo menyimpan nilai estetika yang tinggi. Candi yang menghadap ke arah Gunung Semeru ini, memiliki alas berbentuk bujur sangkar berukuran 6x6 meter dan tinggi 60 sentimeter. Lantai alas candi terdapat empat umpak batu yang lubang pada bagian tengah. Dilihat dari bentuknya, ini diperkirakan sebagai tempat berdirinya tiang kayu dengan atap rumbia atau ijuk.
Candi Jawar Ombo
© www.esokharinanti.com
Kaki candi Jawar Ombo berupa pelipit setengah lingkaran dan segi empat. Sisi alas candi dihiasi dengan relief teratai, pilaster dan tapak dara. Sisi bangunan candi berhiaskan lima teratai, empat tapak dara dan sepuluh pilater yang ditempatkan berselang-seling. Pahatan sosok manusia pun ditemukan pada sisi bangunan ini. Relief yang dipahat terlihat seperti wayang, dan menyerupai gaya pahatan pada relief-relief candi Majapahit.
Pintu masuk candi terdapat arca batu yang memegang gada, yang diperkirakan sebagai Dwarapala. Mengingat, gada merupakan ciri paling khas dari arca Dwarapala.
Arca Dwarapala merupakan arca yang umumnya ada di setiap candi. Pasalnya, Dwarapala merupakan arca penjaga gerbang atau pintu dalam ajaran Syiwa dan Budha. Penamaan Dwarapala sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti pengawal pintu atau penjaga gerbang.
Candi Jawar Ombo berlokasi di Pedukuhan Kaliputih, desa Muliosari, kecamatan Ampel Gading, kabupaten Malang. Jika berangkat dari kota Malang, maka pengunjung harus menempuh jarak sekitar 32 kilometer.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !