Kereta Mampu Atasi Persoalan Transportasi Kota - "DiDo Nogata BAKISAN"
Headlines News :
Home » » Kereta Mampu Atasi Persoalan Transportasi Kota

Kereta Mampu Atasi Persoalan Transportasi Kota

Written By GDE NOGATA on Senin, 10 Agustus 2015 | 19.06



Infrastruktur
Harian Kompas Cetak | Senin, 11 Agustus 2015
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah kota kini makin bergantung pada transportasi massal. Mereka tengah membangun jaringan kereta. Meski angkutan massal di sejumlah kota tengah diperbaiki dan dibangun, kereta komuter di Jakarta telah mampu mengatasi persoalan transportasi antara kota besar dan kota pendukung di sekitarnya. Kereta telah ikut menyelesaikan masalah perkotaan.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHOKereta api melintasi jembatan rel kereta di Cikubang, Bandung, Jawa Barat, Senin (10/8). Jembatan Cikubang merupakan infrastruktur kereta api yang dibangun pada zaman Belanda yang hingga kini menjadi penopang denyut sarana transportasi massal darat di Indonesia. Moda angkutan transportasi kereta api sudah diperhitungkan sejak zaman dahulu sebagai sarana angkutan massal darat yang efektif dan realitas tersebut masih belum tergantikan hingga kini.
Laporan dari sejumlah kota yang dikumpulkan Kompas, Senin (10/8), menunjukkan perkembangan pembangunan dan perencanaan sistem perkeretaapian di dalam kota.
Sementara itu, beberapa kota telah terhubung dengan daerah pendukung melalui kereta komuter, seperti kereta rel listrik (KRL) dan kereta lokal. Kereta komuter Jabodetabek ini mengangkut 800.000 penumpang per hari dan ditargetkan mencapai 1,2 juta penumpang sebelum tahun 2019.
Kereta lokal sudah menghubungkan Kota Semarang, Jawa Tengah, dengan kota sekitarnya, seperti Blora, Pekalongan, dan Tegal, serta dalam waktu dekat Semarang-Ambarawa. Peminat kereta api jarak dekat di wilayah utara Jawa Tengah pun terus meningkat.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IV Suprapto mengungkapkan, KA yang paling banyak diminati adalah KA Kaligung jurusan Semarang-Tegal. Per hari, KA Kaligung melayani delapan perjalanan pergi-pulang. Dengan KA ini, Semarang-Tegal ditempuh dalam waktu 2 jam 12 menit, waktu yang sulit dicapai dengan kendaraan pribadi.

”Dalam satu tahun, penumpangnya bisa mencapai 900.000 orang. Kami telah melakukan pembaruan pada salah satu kereta yang diharapkan bisa menarik minat lebih banyak orang. PT KAI Daop IV menargetkan jumlah penumpang KA Kaligung tahun ini bisa mencapai 1,2 juta orang,” tutur Suprapto.
KA Kaligung, Blora Jaya, dan Cepu Ekspress juga diminati penumpang. Di Stasiun Weleri, menurut Suprapto, terdapat 800-1.200 pelaju, sedangkan di Stasiun Ngrombo di Grobogan 600-800 pelaju per hari.

Masalahnya, lahan parkir di stasiun yang berpotensi itu masih sangat terbatas. Angkutan pengumpan juga terbatas. Warga masih sulit melanjutkan perjalanan dari stasiun menuju tempat tujuan. Salah satu rencana yang akan dilakukan adalah mengintegrasikan stasiun dengan terminal bus. Rencana ini akan dilakukan di Mangkang, Kota Semarang. Saat ini, Stasiun Mangkang terpisah dari Terminal Mangkang meski berdekatan.
Di Surabaya, Jawa Timur, berdasarkan data PT KAI Daop VIII, hampir semua kereta api lokal selalu terisi hingga 150 persen, melebihi kapasitas, pada jam sibuk. ”Pada jam biasa bisa terisi 100 persen,” kata Manajer Humas PT KAI Daop VIII Surabaya Sumarsono.
ompas/Adrian FajriansyahKompas/Hendra A Setyawan
Kereta api lokal di wilayah Daop VIII sebanyak 58 perjalanan per hari atau 29 KA. Jumlah perjalanan itu hampir sama banyak dengan perjalanan kereta api jarak jauh dan menengah, sebanyak 60 perjalanan per hari.

Kereta ringan dan trem
Dengan populasi kota besar dan kota pendukungnya yang bertambah, pembangunan transportasi massal menjadi kebutuhan. Jakarta tengah merampungkan pembangunan kereta untuk angkutan massal cepat (mass rapid transit/MRT), penyelesaian proyek kereta lingkar, dan dalam waktu dekat dilakukan peletakan batu pertama pembangunan sistem transportasi kereta ringan (light rapid transit/LRT).
Pemprov DKI Jakarta menargetkan penyelesaian segera proyek MRT dan LRT yang diintegrasikan dengan moda angkutan massal yang ada, terutama bus transjakarta dan KRL.
Bupati Bogor Nurhayanti dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pemerintah daerah sudah mengusulkan beberapa lokasi untuk dipertimbangkan menjadi stasiun LRT.
Di Kota Surabaya, pemerintah kota membangun jalur trem sebagai transportasi publik masa depan yang menghubungkan wilayah utara dan selatan. ”Saat ini sedang dilakukan proses lelang perencanaan dan awal tahun 2016 proses lelang pengerjaan,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji.
Di Bandung, Wali Kota Ridwan Kamil mengatakan, untuk proyek monorel sepanjang lebih kurang 40 kilometer, dari dua koridor yang direncanakan, saat ini sedang dilelang Koridor I dengan rute Babakan Siliwangi-Dipati Ukur-Dago-Leuwipanjang. Salah satu peserta lelang adalah perusahaan dari Singapura.
Terkait dengan berbagai proyek itu, Direktur Produksi PT INKA (Persero) Hendy Hendratno Adji mengatakan, pihaknya juga ingin dilibatkan dalam pembuatan kereta. ”Jika pemerintah ingin bekerja sama dengan asing untuk membuat kereta cepat, kami berharap dibuatnya di INKA. Dengan demikian, ada proses pembelajaran dan transfer teknologi,” kata Adji. (SEM/UTI/DEN/MKN/CAS/PIN/ILO/BRO/ARN/MAR)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. "DiDo Nogata BAKISAN" - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template